Rabu, 21 Desember 2011 0 komentar

10 Nasehat Bijak Einstein Tentang Hidup Sukses

Tak perlu bersiap-siap mengernyitkan kening, kita hanya akan membahas ringan tentang filosofi hidup singkat Einstein.
Tidak ada Fisika, nuklir, atau hal-hal jenius lainnya. Hanya hal kecil tapi sering terlupakan, padahal berpengaruh besar terhadap kehidupan kita. Apa saja nasehat bijak Einstein? Yuk kita lihat.



1. Buntuti Terus Rasa Ingin Tahu Anda

"Saya bukan memiliki bakat khusus. Hanya selalu menikmati rasa ingin tahu saja."

Membaca kutipan Einstein di atas membuat kita bertanya-tanya. Seperti apa rasa ingin tahu itu? Saya selalu bertanya-tanya mengapa ada orang sukses, sementara banyak lainnya gagal?

Karena itu banyak-banyaklah menghabiskan banyak waktu membaca banyak bahan. Mencari tahu koneksi berbagai hal terhadap kata 'sukses'. Mengejar jawaban rasa ingin tahu Anda adalah kunci rahasia kesukesan.



2. Tekun itu Tak Ternilai

"Saya bukannya pintar, boleh dikatakan hanya bertahan lebih lama menghadapi masalah."

Bayangkan seekor kura-kura di tengah rimba gunung, sementara dia ingin menuju pantai. Atau, apakah Anda setekun tunas mangga terus-menerus bertumbuh, berkembang sehingga akhirnya berbuah?

Ada ungkapan bagus yang popular di kalangan pegawai pos, 'Selembar prangko menjadi bernilai hanya karena ketika dia menempel pada surat hingga mengantarnya sampai ke tujuan'. Jadilah seperti prangko, selesaikan apa yang sudah Anda mulai.



3. Fokus pada saat ini.

"Seorang pria yang bisa menyetir dengan aman sementara mencium gadis cantik, sebenarnya tidak memberi penghargaan yang layak untuk ciumannya itu."

Einstein kok ngomongin tentang ciuman ya? Ah, itu kan hanya istilah saja, Tapi saya ingin cerita tentang kejadian ketika sesorang menjaga kebun duren di kebun.

Begitu banyak kera seperti menunggu si penjaga lengah dan menyikat durian ranum di atas pohon. Kemudian seorang lainnya berkata, bahwa Anda tak akan bisa menembak dua kera sekaligus.

Pengertian yang bisa disimpulkan atas kata-kata tersebut adalah, 'Seseorang bisa melakukan banyak hal, tapi bukan semua hal sekaligus'.

Belajar untuk 'berada di sini, saat ini', berikan perhatian kepada apa yang sedang Anda kerjakan. Energi terfokus adalah sumber kekuatan. Itulah perbedaan antara kesuksesan dan kegagalan.



4. Imaginasi adalah kekuatan

"Imaginasi adalah segalanya. Imaginasi adalah penarik masa depan. Imaginasi lebih penting daripada pengetahuan."

Ungkapan Einstein ini sangat terkenal. Apakah Anda berimajinasi setiap hari? Imaginasi lebih penting dari pengetahuan!

Imaginasi memainkan satu babak awal dalam pentas hidup masa depan Anda. Lagi, kata Einstein, "Tanda kejeneniusan sesungguhnya bukanlah pengetahuan melainkan imaginasi."

Sekali lagi, apakah Anda sudah melatih otot-otot imaginasi Anda setiap hari? Jangan biarkan otot-otot itu menjadi kurus dan sakit-sakitan.

Hidup tanpa imajinasi seperti mengikuti aliran sungai, pasrah mengikuti apapun kemauan dan ke mana arahnya. Tak memiliki kuasa atas apapun terhadap pilihan ataupun keinginan. Menyedihkan.



5. Buat Kesalahan

"Seseorang yang tidak pernah membuat kesalahan sebenarnya tak pernah mencoba sesuatu yang baru."

Einstein tak pernah takut dengan kesalahan. Tak perlu alergi dengan kesalahan. Catat baik-baik, KESALAHAN bukan KEGAGALAN.

Dua hal tadi berbeda. Kesalahan-kesalahan dapat membantu Anda menjadi lebih baik, lebih cepat, lebih cerdas, jika Anda menggunakannya dengan tepat tentunya.

Carilah sesuatu berbau baru (something new) dari kesalahan Anda. Seperti sudah dibilang sebelumnya, jika ingin sukses, belajar lebih banyak dari kesalahan Anda.



6. Hidup pada saat ini

"Saya tak pernah memikirkan masa depan–itu akan datang sesaat lagi."

Satu-satunya jalan agar hidup Anda baik dimasa depan adalah hidup dengan baik pada saat sekarang. Ah, lagi-lagi nasehat bijak untuk menyikapi waktu dengan tepat oleh pakar fisika quantum Einstein.

Sangat tak mungkin mengubah kemarin karena sudah terjadi. Yang bisa Anda lakukan sekarang adalah mengubah cara pandang Anda saat ini tentang kemarin agar menjadi lebih baik.

Anda juga tidak bisa mengubah besok menjadi lebih baik, kecuali jika Anda melakukan yang terbaik pada saat ini. Masalahnya hanya tentang waktu, dan waktu tidak pernah ke mana-mana kok.



7. Hargai diri Anda

"Berusahalah dengan keras bukan untuk menjadi sukses, tapi untuk menjadi lebih berharga."

Tak perlu lah banting tulang untuk menjadi lebih sukes. Luangkan waktu Anda untuk menaikkan nilai diri Anda.

Jika Anda memang bernilai, sukses akan datang menghampiri Anda. Apakah Einstein bekerja lebih keras untuk sukses? Mungkin dia hanya terus menerus berinvestasi untuk meningkatkan nilai dirinya. Sukses datang sendiri kepadanya.

Kenali bakat dan berkah karunia-Nya kepada Anda. Belajarlah mengasah mereka menjadi lebih tajam, gunakan untuk memberi manfaat sebanyak-banyaknyak kepada orang lain.

Bekerjalah untuk menjadi bernilai, sukses akan mengejar Anda. Apakah berlian harganya sama dengan kerikil? Anda punya jawabannya. Keduanya mengalami tekanan berbeda sehingga membedakan nilainya.



8. Jangan mengharapkan Hasil Berbeda

"Kegilaan: adalah melakukan sesuatu dengan cara sama berulang-ulang dan mengharapkan hasil berbeda."

Nasehat bijak Enstein di atas adalah favorit saya. Anda jangan mengharapkan hasil menjadi lebih baik jika Anda masih bertahan dengan cara yang Anda pakai sekarang.

Dengan ungkapan lain, Anda mimpi mengharapkan otot bisep Anda menjadi lebih 'seksi' jika masih mengangkat barbel ringan terus menerus.

Jika ingin hidup Anda berubah, Anda harus berubah. Mengubah cara pikir, cara pandang dan cara melakukan sesuatu.

Ketika Anda mengubah pikiran Anda, mengubah sudut pandang Anda, mengubah tindakan Anda, hidup Anda akan berubah dengan sendirinya.

Bayangkan hal berikut: Ada seorang gadis manis tepat di depanmu. Bandingkan kedua aksi berikut. Pertama, kamu senyum tulus, reaksi si gadis adalah membalas senyummu. Kedua, kamu melotot padanya, bisa ditebak apa reaksi si gadis?



9. Pengetahuan terasah melalui Pengalaman
"Informasi bukanlah pengetahuan. Satu-satunya sumber pengetahuan adalah pengalaman."

Pengetahuan itu berasal dari pengalaman. Anda bisa mendiskusikan sebuah proyek, tapi diskusi itu hanya akan memberi Anda informasi.

Anda harus melakukan proyek tersebut untuk 'tahu' apakah proyek tersebut berjalan dengan benar atau tidak.

Anda harus melakukannya untuk mengatasi munculnya masalah-masalah ditengah proyek berjalan. Itu membuat Anda memiliki pengalaman baru dan bermanfaat.

Apa pesan Einstein? Carilah pengalaman! Jangan habiskan waktumu nonton sinetron cinta sementara dirimu setengah mati menginginkan pacar, misalnya. Keluar dari duniamu sekarang dan pengalaman tak ternilai menunggumu di luar sana.



10. Pahami Aturan Main, Lalu Bermainlah Lebih Baik

"Anda harus memahami aturan permainan. Kemudian Anda harus bermain lebih baik daripada pemain lain."

Bagi Einstein, dia cukup memahami aturan-aturan dasar Fisika lalu berpikir dan bekerja lebih baik dibanding fisikawan lainnya. Sederhananya, Anda cukup melakukan dua hal saja.

Pertama, yang harus Anda lakukan adalah memahami 'peraturan' bagaimana cara Anda melakukannya.

Kedua, lakukan pekerjaan tersebut lebih baik dibanding orang lain. Jika Anda mampu melakukan dua hal ini dengan baik, sukses pasti masuk ke kantong Anda
Selasa, 20 Desember 2011 0 komentar

Sifat Para Nabi (Amanah)

Sifat Para Nabi (Amanah)
       


     Ilmu tauhid, adalah salah satu dari Ilmu-ilmu yang sangat penting dipelajari oleh setiap muslim di seluruh dunia, karena ilmu ini adalah ilmu yang sangat mulia, karena dalam ilmu ini banyak mengajarkan kita, tentang perkara-perkara penting untuk Aqidah kita di dunia ini, karena Aqidah itu penting, jika manusia tanpa Aqidah, maka dia tidak akan punya tujuan dan tuntunan hidup, karena Aqidah/Agama itu adalah tuntunan hidup kita.
Dan dari isi Ilmu Tauhid adalah mengenal sifat wajib(واجب), mustahil(مستحيل) dan boleh(جائز) bagi Nabi dan Rasul. Dan dari sifat wajib mereka ada adalah jujur (صدق), amanah (أمانة), cerdas (فطانة) dan menyampaikan (تبليغ). Amanah (أمانة) menurut Imam Bajuri adalah terlindungnya diri mereka secara lahir dan batin dari perkara-perkara yang dilarang oleh Allah, makruh dan juga perkara mubah (معصوم) . Karena Para Nabi dan Rasul Maksum atau terlindungi dari dosa secara lahiriah seperti zina dan mabuk, begitu juga dosa dari dalam hati/bathiniyah  seperti hasud, sombong dan riya. Dan semua itu mencakup dari mereka setelah menjadi Nabi atau sebelumnya. Tetapi Nabi pula manusia mereka pasti pernah buat kesalahan seperti yang dijelaskan di Al Quran:

)عبس وتولى* أن جاءه الأعمى* وما يدريك لعله يزكى* أو يذكر فتنفعه الذكرى *أما من استغنى* فأنت له تصدى *
 * وأما من جاءك يسعى * وهو يخشى * فأنت عنه تلهى * كلا إنها تذكرة * فمن شاء ذكره( *

 ( Artinya : Dia (Muhammad) bermuka masam dan berpaling, karena telah datang seorang buta kepadanya. Tahukah kamu barangkali ia ingin membersihkan dirinya (dari dosa), atau dia (ingin) mendapatkan pengajaran, lalu pengajaran itu memberi manfaat kepadanya? Adapun orang yang merasa dirinya serba cukup, maka kamu melayaninya. Padahal tidak ada (celaan) atasmu kalau dia tidak membersihkan diri (beriman). Dan adapun orang yang datang kepadamu dengan bersegera (untuk mendapatkan pengajaran), sedang ia takut kepada (Allah), maka kamu mengabaikannya. Sekali-kali jangan (demikian)! Sesungguhnya ajaran-ajaran Tuhan itu adalah suatu peringatan, maka barangsiapa yang menghendaki, tentulah ia memperhatikannya,)  (‘Abasa 1-12)



Dan ada pula Nabi Musa .A.S

 (ودخل المدينة على حين غفلة من أهلها فوجد فيها رجلين يقتتلان هذا من شيعته وهذا من عدوه فاستغاثه الذي من شيعته على الذي من عدوه فوكزه موسى فقضى عليه قال هذا من عمل الشيطان إنه عدو مضل مبين)

(Artinya: Dan dia (Musa) masuk kota (Memphis) ketika penduduknya sedang lengah, maka dia mendapati dalam kota itu dua orang laki-laki sedang berkelahi, yang seorang dari golongannya (bani Israil) dan yang seorang lagi dari pihak musuhnya (Kaum Firaun). Orang yang dari golongannya meminta pertolongannya kepadanya, untuk (mengalahkan) orang yang dari pihak musuhnya, lalu Musa meninjunya, dan matilah musuhnya itu. Dia (Musa) berkata “ini adalah perbuatan setan” sesungguhnya ia (Setan) adalah musuh yang sangat jelas menyesatkan (Al-Qasas 15)

Dalam terjemahan Ayat menyatakan bahwa arti dari "فوكزه"  adalah memukulnya, berarti menunjukkan bahwa Nabi Musa memiliki niat untuk membunuhnya, sedangkan pemahaman para Doktor Al- Azhar bahwa arti "فوكزه"   adalah mendorong untuk melerai bukan membunuh, jika "فوكزه" yang artinya memukul harus disertai huruf )  ب حرف جرّ ( sedangkan kita tidak menjumpai huruf itu disana sama sekali, berarti menunjukkan kesalahan terjemahan dan ini sangat fatal.
Sedangkan jika Nabi Musa As. Mendorong musuhnya lalu mati sedangkan ia hanya ingin melerai, maka yang dilakukannya adalah (قتل خطأ), karena itu dalah sebuah kesalahan yang tidak disengaja (قتل عمد) . Jika kita menganggap bahwa Nabi Musa .As memukul, berarti kita menuduh Nabi Musa adalah seorang pembunuh. Dan tuduhan seperti itu dilarang .
Dan maksum (معصوم) itu terlindungi dari dosa besar dan kecil,  bukanlah berarti mereka tidak mungkin melakukan kesalahan, para Nabi adalah manusia biasa juga, mereka melakukan kesalahan tapi tidak cela. Dan mereka jika berbuat salah maka mereka langsung diperingatkan oleh Allah Swt,  Dan mereka langsung bertobat seperti yang di jelaskan dalam surat Abasa di atan dan juga dalam firman Allah Swt di surat Ali –Imron

)واتقوا النار التي أعدت للكافرين وأطيعوا الله والرسول لعلكم ترحمون * وسارعوا إلى مغفرة من ربكم وجنة عرضها السماوات والأرض أعدت للمتقين* الذين ينفقون في السراء والضراء والكاظمين الغيظ والعافين عن الناس والله يحب المحسنين* والذين إذا فعلوا فاحشة أو ظلموا أنفسهم ذكروا الله فاستغفروا لذنوبهم ومن يغفر الذنوب إلا الله ولم يصروا على ما فعلوا وهم يعلمون*(

 
;